Mitos Memberi Air Minum Pada Kelinci
Mitos Memberi Air Minum Pada Kelinci
Merawat Kelinci. Air adalah sumber kehidupan bagi makhluk hidup tidak peduli tumbuhan maupun hewan. Pada mahluk hidup seperti binatang dan manusia, air digunakan untuk menghilangkan rasa haus dan juga sebagai cairan dalam tubuh. Hampir seluruh tubuh makhluk hidup di dunia terdiri dari cairan. Tubuh hewan termasuk kelinci terdiri dari cairan sebanyak 70 % oleh karena hal tersebut kelinci juga membutuhkan air.
Beberapa pedagang kelinci dan peternak kelinci percaya sebuah mitos kelinci bahwa kelinci tidak membutuhkan air, karena air yang dibutuhkan oleh tubuhnya berasal dari rumput yang ia akan. Rumput segar memang mengandung air sebanyak 80 % akan. Berdasarkan hal ini mereka beranggapan bahwa kelinci yang diberi makan rumput tidak membutuhkan air minum sedangkan kelinci yang diberi makan pelet membutuhkan air minum. Namun sayangnya teori hampir sama sekali tidak benar, karena rumput yang diberikan kepada kelinci dalam keadaan kering.
Rumput kering hanya mengandung paling banyak 15 persen. Kadar air ini tentu saja tidak cukup untuk kesehatan dan sistem metabolisme kelinci. Air minum harus tetap diberikan terutama pada kondisi panas dan siang hari.
Kekurangan air bisa menjadi sumber penyakit. Air berfungsi dan membantu sistem metabolisme tubuh seperti mengeluarkan zat sisa melalui keringat dan urine. kekurangan air bisa menjadi penyebab kelinci menjadi stress dan juga terserang berbagai penyakit seperti gangguan Ginjal. Metode dan cara pemberian air pun harus dilakukan dengan cara baik. Hindari pemberian air dengan wadah terbuka seperti mangkok karena keadaan yang terbuka dapat membuat debu hinggap dan mengendap kemudian terminum oleh kelinci. Penggunaan botol air minum khusus kelinci sangat disarankan untuk menjaga air tetap bersih dan terhindar dari kotoran.
Posting Komentar untuk "Mitos Memberi Air Minum Pada Kelinci"