Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sisi Negatif Merawat dan Memelihara Kelinci Hias

Merawat Kelinci - Punya keinginan untuk membelikan Peliharaan kelinci untuk si buah hati di rumah? Kelinci memang hewan yang lucu dan imut dan sangat cocok untuk dijadikan teman bermain anak di rumah. 

Tapi tahukah kalian jika merawat kelinci itu memiliki sisi negatif loh. Jika kamu sudah siap dengan sisi negatif ini, maka silahkan membeli kelinci untuk anak, namun jika tidak sebaiknya pikir-pikir terlebih dahulu.

1. Kelinci Tidak Untuk Dielus

Sebagai mana pikiran orang awam melihat bulu kelinci yang lembut dan sama lucunya dengan kucing, kebanyakan dari kita memelihara kelinci dengan asumsi bisa digendong dan dipeluk seperti anggora.

Tapi sayangnya tidak, kelinci adalah hewan yang rapuh yang tidak begitu suka digendong. Sekalipun tetap bisa digendong namun berbeda dengan kucing yang memang suka dimanja dan dijadikan teman bermain. Kelinci adalah hewan Lumograf yang hidup mandiri sehingga terlalu sering mengeluskan bisa membuat ritme hidupnya berubah, terutama masalah berkembang biak.

Jika sedang ingin berkembang biak, kelinci justru akan menggali lubang dan akan tinggal di sana sampai anaknya lahir. Dalam kondisi ini kelinci lebih suka sendiri dibandingkan dengan diganggu seperti kucing. Jika tetap sering diajak main, ada kemungkinan kelinci akan stress dan akan memakan anaknya atau jadi Kelinci Kanibal.

2. Kelinci Berumur Panjang

Merawat kelinci artinya anda sudah berkomintmen untuk menjaga hidupnya. Pasalnya Kelinci adalah hewan yang memiliki harapan hidup samapi 12 tahun. Jadi jangan jadi orang jahat yang beli kelinci terus dalam beberapa bulan sudah jenuh dan dianggap seperti kucing yang bisa hidup mandiri di tengah lingkungan perkotaan. 

Tidak!!! sama sekali tidak, kelinci adalah hewan rapuh di tengah kota bahkan di tengah hutan jika tempat tersebut bukan habitat asli kelinci.

Sisi Negatif Merawat dan Memelihara Kelinci Hias


3. Kelinci Birahi

Kelinci adalah hewan yang sangat produktif, sehingga pada masa birahi tingkah laku kelinci akan bertingkah liar seperti suka mencakar, dan menggigit. Satu-satunya jalan untuk mencegah tingkah laku tersebut dengan cara disterilkan kecuali jika kalian sudah punya niat untuk mengawinkan kelinci. 

Mengawinkan kelinci itu berarti siap untuk merawat kelinci lebih banyak, secara otomatis bakalan menambah jumlah pakan dan ekstra perhatian. 

Mengapa demikian?

Karena kelinci betina yang sehat bis amelahirkan setiap 2 bulan sekali dan paling sedikit 4 kalu dalam setahun.

4. Kelinci Bukan Hewan Peliharaan Murah

Sekalipun saat ini kita bisa dapatkan kelinci dengan hrga 30 sampai 70 ribuan di pasar-pasar hobi dan pasar hewan tapi merawat kelinci tidak hanya masalah membeli kelinci. 

Kelinci adalah hewan yang tidak begitu cocok dengan pakan basah seperti kangkung, sayur dan makana sisa sebagaimana banyak orang pikir. Kebanyakan makanan sayur basah seperti kangkung dan wortel akan membuat kelinci mengalami gangguan pencernaan dan cepat mati. 

Kelinci adalah hewan yang butuh pakan rumput kering seperti tymoti atau jerami kering. Rumput kering ini sangat membantu proses pencernaan kelinci yang pendek terutama mengeluarkan bulu yang masuk ke mulutnya. 

Jika tidak kelinci akan rentang mati. Nah buat kalian yang sudah punya niat mememilihara kelinci dan tinggal di perkotaan? Pertanyaan adalah dimana kita bisa mendapatkan stok jerami dan rumput timoti kering setiap hari?

Solusinya adalah membeli pakan pengganti yang kandungan seratnya setara seperti pelet yang harganya 20 ribu perkilo. Itupun tidak boleh harus pelet melulu, sesekali tetap butuh jerami kering yang teksturnya memang dibutuhkan sistem pencernaan kelinci.

Posting Komentar untuk "Sisi Negatif Merawat dan Memelihara Kelinci Hias"