Ciri-Ciri dan Karakter Kelinci

Memelihara Kelinci. Kelinci adalah hewan berbulu tebal dan bertelinga panjang dari famili Leporidae. Kelinci merupakan binatang dari kelas Mammalia atau binantang yang menyususi dan ditemukan hampir di seluruh permukaan bumi, mulai dari daerah dataran rendah samapai dataran tinggi bersalju.

Pada awalnya kelinci merupakan hewan liar yang banyak ditemukan di Afrika hingga ke belahan utara pada benua Eropa. Hewan ini tumbuh subur dan pernah menjadi musuh para petani karena dianggap sangat merusak tanaman yang di cocok tanam. Namun akhirnya kelinci didomesitikasi sebagai sumber protein karean pertumbuhannya yang sangat cepat.

Sejarah manusia mempelajari kelinci secara detail mulai dari tahun 1912 yakni proses klasifikasi pada kelinci. Pada saat itu kelinci dimasukkan ke dalam ordo Lagomorpha. Pada ordo Lagomorpha kelinci dibedakan menjadi dua jenis yakni Ochtinidae atau kelinci yang pandai bersiul dan Leporidae. Perkembangan selanjutnya kelinci jenis Leporidae merupakan kelinci dengan peminat yang paling banyak. Dua wakil dari Leporidae adalah Kelinci dan Trewelu.

Etimologi Kelinci.

Kata kelinci dalam bahasa Indonesia adalah kata serapan dari bahasa Belanda yakni konijntje. Dalam bahasa Belanda sendiri konijntje merupakan sebutan yang merujuk pada anak kelinci. Karena pengaruh yang sangat besar pada penduduk di Nusantara, Kelinci akhirnya secara luas digunakan untuk merujuk nama Kelinci.

Klasifikasi Ilmiah Kelinci

Kingdom : Animia (Hewan)
Filum : Vetrebrata (Bertulang Belakang)
Subfilum : Chordata
Kelas: Mammalia (Menyusui)
Ordo: Lagomorpha
Famili: Leporidae
Genus:

Pentalagus

Bunolagus

Nesolagus

Romerolagus

Brachylagus

Sylvilagus

Oryctolagus

Poelagus

Saat ini kelinci telah dikembangkan dengan beebraia macam tujuan dan jenisnya pun beragam. Beberapa kelinci dari galur asli telah punah dan kebanyakan kelinci yang ditemukan sekarang merupakan kelinci dengan galur turunan yang tidak murni lagi. Diantara jenis kelinci Rex dan Giant Continental Giant merupakan kelinci pedaging yang paling dinimati sedangkan kelinci untuk kategori hias adlaah kelinci Anggora.

Pertumbuhan kelinci sangat cepat dan memiliki daya kembang biak yang tinggi. Kelinci yang dirawat secara baik akan tumbuh dengan baik pula. Kelinci jenis Continental Giant dapat tumbuh hingga 132 cm dan berat 22,2 Kg.

Jenis-Jenis Kelinci

Pada saranya kelinci dibedakan menjadi dua jenis yakni kelinci liar dan kelinci domestik. Pada kategori kelinci liar orang biasa menyebutnya dengan istilah Trewelu dari jenis Lepus curpaeums dan Oryctolagus cuniculus.

Lepus curpaeums

Oryctolagus cuniculus

Pada jenis kelinci domestik, saat ini sudah sangat banyak ditemukan. Perkembangan ilmu pengetahuan di bidang kelinci telah menyebabkan banyaknya kemunculan dari galur jenis baru. Seperti Kelinci Lyon. Namun ada juga kelinci yang merupakan ras dari kelinci alami yang masih bertahan hingga saat. Beberapa jenis kelinci domestika diantaranya Angora, Lyon, American, Dutch, Himalayan, English Spot, dan Chinchilla.