Potensi Kandungan Pupuk pada Kotoran Kelinci
Potensi Kandungan Pupuk pada Kotoran Kelinci
Merawat Kelinci. Kebutuan akan pupuk sangat vital dan memiliki peran yang sangat penting pada kegiatan agribisinis. Keberadaan pupuk yang berbagai macam juga memiliki fungsi yang berbeda. sistem produksi pupuk yang terbagi atas dua yakni pupuk alami dan pupuk buatan menentukan harga pupuk. Pupuk buatan pun masih terbagi dua yakni pupuk alami buatan yang terbuat dari bahan alami seperti kompos dan juga pupuk kandang dan jenis pupuk kimia yang membutuhkan tenaga ahli dan juga pabrik yang canggih dalam hal memproduksi pupuk.
Pupuk Kandang dari Kotoran Kelinci
Kotoran Kelinci hampri sama dengan kotoran hewan lain dapat dijadikan sebagai pupuk kandang. Kotoran yang kelinci yang teridiri urine dan feses mengandung unsur hara yang masih dapat dimanfaatkan oleh tanaman sebagai sumber nutrisi tanaman. Kotorn ini harus dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh peternak.
Menurut hasil penelitian yang dilakuakan oleh Spreaadburi dan Yono C. Rahardjo, Satu ekor kelinci dewasa dengan usia lebih dari 60 hari dan berat badan sekitar 1 Kg dapat menghasilkan kotoran sebanyak 28 gram sehari. Setiap 28 gram kotoran kelinci sehat mengandung 3 gram protein, 0,35 gram nitrogen.
Sebuah majalah tentang kelinci di Amerika Serikat pada tahun 190 mengeluarkan sebuah jurnal mengenai kandungan dari kotoran kelinci dan menemukan 2,20% Nitrogen, 87% Fosfor , 2,30% Potassium, 36 Sulfur%, 1,26% Kalsium, 40% Magnesium pada kotoran kelinci.
Hasil ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Balai penelitian Bogor menemukan bahwa kotoran kelinci berpengaruh positif terhdadap pertumbuhan serta perkembangbiakan rumput Leguminosa S. Hamata dan juga P. Maximum setelah 6 kali panen atau setara dengan usia 258 hari (Sajimin, Rahardjo dan Purwanti, 2005). Hasil ini dapat dimaksimalkan dengan cara menambahkan probiotik pada kotoran kelinci. Hasil penambahan probiotik ini memnunjukkan hasil yang cukup baik yakni menambah daya produksi rumput hingga 38,0 %.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, “komposisi bahan organik C:N rasio, unsur makro dan mikro lebih tinggi pada pupuk kelinci yang ditambahkan probiotik pada waktu proses dekomposisi. Penggunaan probiotik pada pupuk kelinci untuk tanaman sayuran kentang dan kubis juga berdampak positif di mana dengan perlakukantrichoderma rata-rata produksinya lebih tinggi 16,3% (kentang) dan 5% (kubis) di banding tanaman kontrol.”
Sedangkan pada tabel berikut ini menyebutkan kandungan unsur-unsur dalam feses dan urin kelinci berbanding ternak lainnya sebagai berikut.
Jenis Ternak
|
Unsur Hara
|
|||
N (%)
|
P (%)
|
K (%)
|
H2O (%)
|
|
Kuda (padat)
|
0,55
|
0,30
|
0,40
|
75
|
Kerbau (padat)
|
0,60
|
0,30
|
0,34
|
85
|
Sapi (padat)
|
0,40
|
0,20
|
0,10
|
85
|
Domba (padat)
|
0,75
|
0,50
|
0,45
|
60
|
Babi (padat)
|
0,90
|
0,35
|
0,40
|
80
|
Ayam
|
0,40
|
0,10
|
0,45
|
97
|
Kelinci Muda
|
2,00
|
1,30
|
1,00
|
44
|
Kelinci Dewasa
|
2,72
|
1,10
|
0,50
|
55
|
Sumber: Trubus (1996). Klaus (1985 dalam Kartadisastra (2001); Baririh, N.R, Wafiatiningsih, I.Sulistyo, R.A. Saptati BPPT Kaltim 2005)
Djiman Santoso, jutawan kelinci dari Sleman Yogyakarta sebagaimana ditulis di Tabloid Agrina 29 Nopember 2006 lalu mengatakan, “harga pupuk kotoran kelinci mencapai Rp7.500/kg, sedangkan air kencingnya Rp5.000/liter. Seratus ekor kelinci menghasilkan 25 kg kotoran basah per hari.”
Mereka yang memahami manfaat pupuk kelinci wajar jika kemudian memilihnya sebagai pendorong produktivitas. Mu’tazim Fakkih, peternak kelinci dan penggerak pertanian Serikat Islam di Klaten misalnya, sudah bertahun-tahun memanfaatkan pupuk kelinci.
Sebagaimana diulas dalam Tabloid Kontan 29 April 2009 lalu, Tazim membuktikan pupuk dan urin kelinci membuat tanaman sayuran dan buah lebih netral dan kesegarannya lebih tahan lama. Sayangnya, sekalipun ia memiliki ratusan ekor kelinci, pasokan untuk kegiatan agribisnisnya masih kurang.
Di Negara-negara yang sudah menerapkan proyek agribisnis atau agroindustri seperti Amerika Serikat, Kanada, Perancis, Spanyol dan lain-lain pupuk kelinci telah memainkan peranan sebagai bagian terpenting menghasilkan tanaman yang baik, termasuk sebagai cara menghasilkan uang paling hebat dalam pasar pertanian modern.
Saking potensialnya, pupuk kelinci justru mendapatkan perhatian yang serius sehingga dalam mendesain kandang harus diperhatikan. Tujuan membuat desain kandang selain untuk menghindari kemubadziran feses dan urin juga untuk tujuan memudahkan pembersihan keduanya. Selamat mencoba.
Posting Komentar untuk "Potensi Kandungan Pupuk pada Kotoran Kelinci"