Penyebab dan Cara Mencegah Kematian Mendadak Induk Kelinci Pada Musim Hujan

Merawat Kelinci. Apakah Penyebab kelinci sering amti mendadak pada saat musim hujan tiba? apakah pengaruh dari suhu, kelembapan atau basah? Situasi tersebut situasi macro dan tidak ada faktor utama penyebab yang disebutkan yang dapat mematikan kelinci, karena di alam kelinci juga menghadapi masalah yang sama tapi kelinci-kelinci liar tetap dapat bertahan hidup. Namun situasi makro mendukung timbulnya penyebab utama kelinci mati mendadak.

Perihal musim hujan dapat menyebabkan kelinci mati mendadak akan dijelaskan secara detail melalui pembahasan yang ada pada artikel ini. Air hujan sejatinya tidak membuat kelinci mati malah menjadi sumber kehidupan bagi kelinci. Hujan dan musim kemarau bukanlah faktor penyebab kematian tapi hal tersebut mendorong timbulnya berbagai macam masalah yang dapat menyebabkan kematian mendadak pada kelinci anda.

1. Kebutuhan Rumput yang Susah

Pada saat musim hujan, kebanyakan peternak kelinci malas untuk mencari rumput segar sebagai pakan kelinci dan lebih memilih untuk menggunakan pakan pengganti untuk kelinci, padahal sudah sangat jelas bahwasanya pakan tersebut sering menimbulkan masalah pencernaan pada kelinci. Masalah pencernaan ini akhirnya bisa menjadi penyebab gizi buruk dan akhirnya kelinci mati karena kekurangan gizi pada musim hujan.

2. Rumput yang tidak bersih

Faktor kedua yang paling sering luput dari perhatian peternak kelinci adalah kondisi kebersihan pakan kelinci. Rumput yang dipakai pada saat musim hujan dan musim kemarau memang memiliki jenis yang sama namun kondisi fisik dari rumput tentu saja berbeda. Pada saat musim hujan, air hujan menyebabkan lapisan tipis dari tanah yang terkena cipratan air hujan melekat pada batang rumput sehingga pemberian rumput secara langsung mengikutsertakan beberapa mineral yang tidak perlu atau bahkan berbahaya bagi kelinci. Solusinya adalah selalu mencuci rumput yang diberikan kepada kelinci dan jangan percaya bahwa air hujan menyapu seluruh bagian rumput.

3. Rumput sebagai sarang nyamuk.

Untuk masalah nomor tiga ini bukanlah pengalaman pribadi, namun KKI, forum peternak kelinci terbesar Indonesia memberikan gambaran bahwa musim hujan adalah waktu terbaik untuk nyamuk dapat tumbuh dengan cepat. Rumput menjadi salah satu sarang yang sering ditempati nyamuk bertelur, meskipun telur tersebut tidak tumbuh menjadi larva, namun jika kelinci mengkonsumsi telur nyamuk dalam jumlah banyak ternyata berpotensi menyebabkan keracunan telur nyamuk. Meskipun selama beternak kelinci, penulis belum mendapati pengalaman ini namun ada baiknya untuk tetap memperhatikan masalah ini.

Foto kelinci cantik dan imut mati mendadak pada saat hujan pakan utama rumput pada kelinci

4. Kelembaban udara

Kelembaban udara sebenarnya bukanlah masalah, namun akan menjadi masalah jika ditambah dengan panyakit kulit pada kelinci. Scabies akan semakin buruk pada kondisi lembab dibandingkan dengan pada saat musim kemarau, oleh karena segera perhatikan penyakit kelinci terutama pada kelompok penyakit kulit.

5. Jangan Gunakan Air Hujan secara Langsung

Kebanyakan petani di daerah perkotaan menggunakan air hujan sebagai air minum kelinci secara langsung dengan asumsi air tersebut belum tercemar, padahal faktanya air hujan di daerah perkotaan atau pertanian luas yang sering menggunakan pestisida, atau daerah industri menghasilkan air hujan dengan kandungan asam yang tinggi. Penggunaan air tanah atau air sungai jauh lebih bagus dibandingkan dengan air hujan. Tentu saja air sungai dan air tanah yang tidak tercemar.

Tips:

Jangan mengambil rumput yang tumbuh ditempat tidak jelas seperti gorong-gorong atau selokan. Jika terpaksa, karena tidak ada rumput lain, cucilah rumput tersebut sampai bersih sehingga tidak mengikutkan penyakit ketika dimakan oleh kelinci.
Hindari penggunaan pakan pengganti terutama pelet pada musim hujan, karen adapat menyebabkan mencret dan gangguan pencernaan.