Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips dan Cara Memulai Budidaya dan Ternak Kelinci Pedaging Disertai Cara Merawat dan Memelihara Kelinci Pedaging

Tips dan Cara Memelihara Budidaya Ternak Kelinci Pedaging

Memelihara Kelinci. Potensi usaha daging kelinci adalah salah satu program yang dapat dijadikan sebagai program ketahanan pangan nasional. Ternak kelinci akan membawa banyak keuntungan bagi peternak kelinci dan daerah sentra peternak kelinci. Kemampuan konversi daging kelinci dianggap lebih baik dan lebih ramah biaya produksi dibandingkan dengan dengan ternak ayam potong yang meski dapat menghasilkan daging dalam waktu cepat namun resiko dan penggunaan biaya awal sangat tinggi. Kelinci juga dianggap sebagai ternak yang belum dimaksimalkan padahal sentra produksi dan ternak kelinci terpadu bisa membawa banyak keuntungan. Kelinci tidak hanya dapat menghasilkan daging putih tapi juga bisa menghasilkan bulu yang bisa di kelola menjadi wol berkualitas tinggi. Hanya saja belum dilirik oleh peternak modern yang tematik sehingga kelinci pedaging hanya diproduksi sebatas untuk konsumsi daging kelinci.
foto Tips dan Cara Memulai Budidaya dan Ternak Kelinci Pedaging Disertai Cara Merawat dan Memelihara Kelinci Pedaging

Selayan Pandang Mengenai Ternak Kelinci

Kelinci adalah hewan lucu berbulu dari bangsa Leporidae yang berarti hewan ini bukan termasuk dalam keluarga hewan pengerat seperti tikus. Kelinci sudah dijinakkan oleh manusia sebagai hewan ternak sejak ribuan tahun lalu. Beberapa catatan sejarah menunjukkan kelinci sudah menjadi teman manusia paling tidak 3000 sebelum Masehi. Bangsa Phoenician  telah mencatat  bahwa mereka melihat binatang yang diduga mirip dengan Rock Hyrax (Hyrax Syiriacus) atau dalam bahasa Ibrani disebut dengan Shaphan. Shapan ini yang dianggap sebagai kelinci.

Kelinci memiliki daging putih hampir sama dengan daging ayam, berbeda dengan daging merah, daging kelinci memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang lebih rendah. Daging putih ini relatif aman dikonsumsi dalam jangka panjang. Selain dari daging, Bulu kelinci juga bisa dikelolah menjadi wol. Prospek ini masih jarang dilirik karena sentra produksi kelinci masih dalam jumlah kecil sehingga tidak cukup untuk menutupi biaya produksi pada saat prabik wol dibangun di sentra produksi kelinci.

Kelinci Pedaging

Secara umum, kelinci dikategorikan dalam dua kategori yakni kelinci pedaging dan kelinci hias. Proses kategori tersebut diambil berdasarkan pertimbangan kualitas daging dan kualitas bulu kelinci. Kelinci Hias dengan bulu lebat biasanya dijual dengan harga yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan kelinci pedaging hanya perawatan kelinci hias lebih ribet dibandingkan dengan kelinci pedaging. Unsur estetika dari kelinci harus dipertimbangkan sehingga harus dilakukan penanganan khusus.

Kelinci pedaging adalah kelinci dengan ukuran besar dan pertumbuhan cepat. Kelinci yang paling populer dari jenis adalah jenis Flemish, New Zealand dan Giant Flemish. Beberapa peternak lokal menyebut dengan istilah kelinci Australia namun ada juga menyebutnya dengan nama Trewelu Australia. Kelinci jenis pedaging ditandai dengan pertumbuhan badan yang cepat.

Persiapan Awal Ternak Kelinci Pedaging

Perencanaan beternak kelinci pedaging harus dilakukan secara matang-matang karena kerugian yang ditimbulkan akibat kurangnya persiapan sangat besar. Pengetahuan yang dibangun tidak cukup dari teori yang dibaca di buku-buku dan pada artikel karena banyak hal yang tidak seindah teori di lapangan. Penjelasan dari praktisi atau peternak yang sudah berhasil akan memberikan pengetahuan yang lebih komprehensif mengenai tata cara merawat kelinci. Namun tidak ada salah memulai semuanya dari membaca karena bisa dijadikan dasar pada saat mempersiapkan keperluan beternak kelinci. Hal yang paling pertama dilakukan adalah mempertimbangkan masalah-masalah sebagai berikut:
  1. Tipe dan Jenis Peternakan
  2. Kebutuhan Kandang
  3. Pakan
  4. Program Pengembangbiakkan Kelinci (Breeding)
  5. Antisipasi Serangan dan Wabah
  6. Kegiatan Pasca Produksi
6 Hal tersebut paling tidak dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menjadi peternak kelinci. Satu nasihat yang paling baik saat memulai adalah Gagal berencana berarti berencana untuk gagal. Mintalah pertimbangan ahli dan praktisi mengenai karakteristik daerah dan pangsa pasar dan sebagai sumber pertama berikut ini penjelasan sederhana dari tim Kelinci Hare.

Persiapan Jenis Peternakan dan Kandang Kelinci.

Dalam beternak kelinci, terdapat dua jenis model beternak kelinci. Yang pertama adalah model ranch atau hewan dibiarkan bebas begitu saja dan model yang kedua model peternak kelinci dikandangkan. Meskipun penulis hanya memiliki pengalaman beternak kelinci dalam bentuk kandang, namun penulis pernah mengumpulkan beberapa data dari seminar mengenai model peternakan model dibebaskan. Berikut kelebihan dan kekurangan beternak Kelinci dari kedua model tersebut.


Faktor
Tanpa Kandang
Dikandangkan
Luas Lahan
Membutuhkan Lahan yang Luas dengan kepadatan rendah
Lahan Relatif kecil dengan Kandang bersusun
Pakan
Disediakan hanya pada saat kurang atau musim kering. Pakan tambahan tetap diberikan setiap hari
Pengadaan pakan utama dan pakan tambahan dilakukan minimal dua kali sehari
Kebersihan
Tidak membutuhkan perawatan khusus
Membutuhkan perawatan khusus dengan biaya kebersihan yang tinggi
Kesehatan
Sangat jarang terserang wabah penyakit dengan potensi kematian massal

Masalah stress sangat rendah
Rentang terhadap wabah penyakit dengan potensi kematian massal

Tingkat stress pada resiko yang sangat tinggi
Biaya
Rendah
Tinggi
Produktivitas
Sedang
Tinggi
Limbah
Rendah daur alami terjadi pada lahan yang luas
Tinggi, terutama penganan bau dan kotoran
Kembang Biak
Dilakukan secara alami dengan pembuatan kadang oleh kelinci
Dilakukan sepenuhnya oleh peternak dengan penanganan Khusus

Dari tabel di atas sistem pemeliharaan tanpa kandang sangat mudah dan tingkat resiko kematian dan terserang sangat rendah. Hal ini terjadi karena sistem pemeliharaan tanpa kandang membuat kelinci seolah-oleh hidup bebas. 

Sistem ternak kandang memiliki tingkat produktifitas sangat tinggi dan sangat direkomendasikan oleh peternak karena sangat cepat menghasilkan keuntungan. Masalah yang menjadi pertimbangan paling banyak adalah ketersediaan lahan yang sangat terbatas. Kandang yang digunakan dalam ternak koloni dan kandang sendiri (baterai). Kandang kenis koloni dikhususkan pada fase perawatan anak kelinci. Kandang tipe baterai paling tidak memiliki ukuran 70 x 80 cm dengan ketinggian paling tidak 60 sampai dengan 70 cm sedangkan untuk kandang koloni 1 x 1 dengan tinggi 30 sapai dengan 40 cm. Kandang koloni hanya digunakan untuk keperluan pebasaran anak kelinci lepas sapih sampai usia paling tidak 3 bulan pertama.

Rancangan kandang kelinci harus dilakukan secara detail. Ukuran kaki kelinci mungkin saja masuk ke dalam celah jika celah dibuat terlalu lebar dan juga tidak efektif dalam membuang kotoran keluar kandang jika celah terlalu kecil.  Jarak antar celah paling tidak berada memiliki ukuran 1 cm sampai dengan 1,5 cm. Celah ini sudah termasuk perhitungan untuk kotoran kelinci agar tidak tinggal di dalam kandang kelinci. Jika kandang dirancang bertingkat, paling tidak jangan letakkan kelinci pada ketinggian lebih dari 3 meter karena kelinci memiliki gangguan konsentrasi pada ketinggian.

Kebutuhan Pakan Kelinci.

Pada proses beternak pakan adalah hal yang harus dihitung secara mendetail. Kebanyakan peternak kelinci tidak menyarankan untuk memberi pakan utama berupa pelet karena dapat mengganggu pencernaan kelinci. Rumput adalah pakan utama yang paling baik untuk pencernaan kelinci, selain mengandung serat selama belum ada laporan yang ditemukan mengenai mal nutrisi dari pakan kelinci berupa rumput. Namun beberapa saran dari para praktisi mengatakan bahwa beternak tidak lepas dari resiko. Peternak menyarangkan untuk memberi pakan pelet untuk kelinci yang dilabeli "jual" atau tidak untuk dikembangbiakkan karena pelet sangat cepat dalam menambah massa kelinci, sedangkan kelinci yang dipilih dari bibit unggul sebaiknya dirawat dengan baik dan pemberian pakan secara alami dari rumput, jika perlu perawatan indukan dilakukan tidak dalam kandang.

Pemberian pakan kelinci diberikan dua kali sehari dengan porsi yang lebih banyak pada malam hari. Berdasarkan pengelaman dari para peternak termasuk penulis, Pada pagi hari jenis pakan yang diberikan berupa pakan buatan baik pelet ataupun ampas tahu. Pemberian pakan diberikan pada pukul sapai 9 pukul 10. Jika terdapat pakan sisa, Pakan sebaiknya diambil karena pakan buatan mudah rusak dan ditumbuhi jamur. Kemudian pemberian pakan dilanjutkan pada sore hari menjelang malam. Pakan yang diberikan hari sebaiknya berupa rumput dan diberikan dalam jumlah lebih. Kelinci jauh lebih aktif di malam hari dibandingkan siang hari dan rumput tidak mudah rusak seperti pakan buatan. (Baca juka petunjuk Pemberian Pakan pada Kelinci)

Beberapa catatan dari para peternak yang sering dilanggar oleh peternak pemula
  1. Sebaiknya jangan memberikan makanan pokok bagi kelinci berupa kangkung, wortel dan sawi. Kelinci memang menyukai sayuran tersebut namun sayuran tersebut mengandung banyak gas dan mengakibatkan banyak masalah pencernaan. Berikan pakan utama berupa Jerami kering atau rumput thimoti basah setiap hari.
  2. Berikan air minum pada kelinci karena kelinci membutuhkan air minum untuk proses metabolisme tubuh. Ganti air minum setiap hari karena kuman lebih mudah hidup di air.
  3. Peternak, memelihara kelinci dengan tujuan mencari keuntungan. Hitunglah dengan teliti biaya pakan dan harga jual kelinci karena pakan adalah faktor yang paling banyak mengambil makanan.

Breeding dan Perkembangbiakan Kelinci

Sebagai peternak kelinci, Membeli bibit kelinci kemudian menjualnya pada saat sudah besar tidak memberikan keuntungan yang banyak. Mengawinkan kelinci sendiri memang membutuhkan lebih banyak energi namun menghasilkan lebih banyak keuntungan. Sebagai saran awal artikel ini membahas secara singkat namun pada proses praktisnya sekali lagi dibutuhkan pengalaman dan pengamatan secara seksama untuk menghindari kegagalan.

Kelinci pedaging kebanyakan berasal dari kelinci dengan ukuran besar. kelinci ukuran besar sudah mulai dapat dikawinkan pada usia 6 sampai dengan 7 bulan. Sebagian kelinci akan menunjukkan tanda-tanda siap kawin. (Tanda-tanda kelinci Birahi) Namun kembali lagi, praktik di lapangan menunjukkan usia yang baik untuk mengawinkan kelinci tipe pedaging pada usia 8 sampai sembilan bulan. Proses perkawinan pun dilakukan dengan perlahan. Kebanyakan kelinci betina akan bertindak ganas ketika dikawinkan atau melawan. Hal ini bisa terjadi ketika peternak kurang memahami tanda-tanda kelinci siap dikawinkan.

Proses perkawinan pada kelinci berlangsung 15 sampai dengan 30 menit dan waktu yang paling baik berada pada pukul 6 sampai 8 siang hari atau alam dari pukul 7 sampai  malam. Proses perkawinan di dalam kandang harus diamati. Setelah proses perkawinan segera pisahkan kelinci dan peternak harus menunggu paling tidak 2 minggu untuk melihat tanda-tanda kelinci hamil. Kelinci sehat akan mengalami proses kehamilan selama 31 sampai dengan 33 hari sebelum mengalami proses persalinan. Persalinan sebaiknya tidak melibatkan manusia, peternak hanya harus mempersiapkan tempat tertutup bagi induk kelinci pada usia kehamilan 27 hari di mana kelinci sudah mulai menunjukkan tanda-tanda gelisah dan perut yang cukup besar.

Kegiatan Pasca Produksi Kelinci

Kelinci ternak sebaiknya dipanen pada usia menjelang dewasa, karena pada usia ini bobot kelinci tidak akan bertambah secara drastis hanya menghabiskan pakan saja. Kegiatan pasca panen bisa berupa penjualan secara langsung ataupun pemotongan yang disertai dengan pengepakan. Namun sayangnya penulis belum memiliki pengalaman mengenai proses pengepakan, namun Insya Allah penulis akan mencari informasi mengenai tata cara pengepakan untuk para pembaca setia kelinci hare. Nilai jual kelinci bisa di lihat dari nilai jual rata-rata dipasaran dan jangan bertahan dengan menjual kelinci dengan harga yang mahal. Kelinci masih menjadi alternatif sumber protein bagi masyarakat karena popularitasnya masih kalah jauh dengan daging unggas terutama daging ayam potong.

Perhatikan proses penyembilahan paling tidak darah dari hewan yang disembelih dapat keluar lalu segera keluarkan isi perut karena bakteri di dalam usus membuat daging lebih cepat membusuk. Daging kelinci dapat diolah menjadi berbagai macam jenis kuliner dan resepnya hampir sama dengan daging ayam, hanya saja kelinci memiliki tekstur daging yang lebih berserat.
 

Posting Komentar untuk "Tips dan Cara Memulai Budidaya dan Ternak Kelinci Pedaging Disertai Cara Merawat dan Memelihara Kelinci Pedaging"