Hay atau Jerami adalah Makanan Utama Kelinci

Memelihara Kelinci. Kebanyakan peternak kelinci kurang memahami kebutuhan kelinci, terutama bagi mereka yang baru memulai untuk beternak kelinci. Al hasil terdapat dua kekeliruan yang paling sering muncul yakni kegagalan dan memelihara kelinci dan yang kedua kegagalan dalam menkonversi massa kelinci.

Penyebab kekeliruan adalah munculnya cerita lucu yang berkembang yakni kelinci adalah peliharaan yang mudah untuk dipelihara. Beredar luasnya kelinci menambah parah pengenggapentengan memelihara dan merawat kelinci. Karena mudahnya mendapatkan kelinci, kelinci menjadi barang yangdengan mudah dibeli begitu saja, tanpa melakukan riset apapun mengenai calon kelinci yang akan dipelihara.

Memberi makan kelinci sayur mayur memang sangat mudah namun bukan berarti memberi makan sayur mayur adalah hal yang benar dalam memberi makan kelinci. Di alam kelinci tidak pernah makan ampas tahu, jagung giling dan bahkan kangkung pun sangat jarang di makan oleh kelinci di alam liar. Penyesatan terlebih datang dari artikel yang tidak bertanggung jawab yang menjelaskan bahwa kelinci lebih menyukai sayur dan tidak usah memberi air minum pada kelinci adalah hal yang sangat sekali. Belajar tentang kelinci terlebih dahulu sebelum mengambil langkah antisipasi mengenai perawatan kelinci.

Kelinic Makan Hay

Makanan utama dari kelinci bahkan seluruh jenis kelinci baik yang tinggal di gurun pasir sampai di daerah bersalju adalah Hay atau jerami. Jermai yang dimakan oleh kelinci boleh jadi rumput biasa jika tidak memiliki jerami. Kelinci adalah hewan dengan sistem pencernaan yang sensitif dan membutuhkan makanan berserat tinggi. Rumput adalah jenis makan yang mengandung serat sekita 80 % sehingga sangat dianjurkan dan sangat baik untuk pencernaan kelinci. Kekurangan gizi dan nutrisi baru di tambahkan dalam bentuk sayur, buah atau pelet kelinci.

Gambaran Makanan Kelinci

Apakah Makanan Utama Kelinci Hias jenis Kelinci Anggora dan Kelinci Fuzzy Lop?

Kelinci Fuzzy loop dan Anggora yang memiliki bulu panjang adalah kelinci yang yang sangat rajin mebersihkan dirinya sendiri, salah satu caranya dengan menjilat badanya, sayannya kelinci sangat berbeda dengan kucing yang dapat memuntahkan bola-bola bulu yang ada didalam perutnya, kelinci tidak bisa muntah sehingga bulu tersebut akan mengganggu pencernaan kelinci. Untuk mengatasi maslaah tersebut, tubuh kelinci beradaptasi dengan memakan rumput yang kaya akan serat. Serat ini akan membantu memecah bola-bola di dalam perut kelinci sehingga keluar bersama dengan kotoran kelinci.

Apakah Pelet tidak Cocok Untuk Kelinci?

Pelet adalah makanan yang sengaja dirancang untuk makanan hewan yang dibuat dari bahan alam dengan harapan bisa memenuhi kebutuhan gizi kelinci. Pemberian makanan berupa pelet tidaklah salah karena membantu pemneuhan gizi pada kelinci, namun sebaiknya pemberian pelet dibatasi dan hanya sekitar 20% dari pemberian pakan secara keselurahan.

Kelebihan pakan pelet akan ditandai dengan kotoran yang encer dan mencret. Jika keadaan ini terus berlanjut kelinci akan mengalami dehidrasi dan akhirnya meninggal. Makan berbentuk pelet tidak mengasah gigi kelinci sehingga gigi kelinci akan tonggos dan pseudoanorexia akan berakibat buruk pada kelinci yang memiliki gigi panjang.

Kelinci Tidak Suka Makan Rumput dan Hay

Pada dasarnya peternak Kelinci di Indonesia tidak sadar kalau memberi makan kelinci dengan hay sangat baik. Mereka beranggapan bahwa kelinci tidak suka dengan Hay atau Rumput. Jika kelinci sudah terbiasa dari kecil makan pelet maka akan susah untuk membiasakan kelinci makan Hay. Lakukan pembiasaan pada kelinci dengan cara mengurangi porsi makan pelet dengan perbandingan 1 rumput : 9 pelet. Jika Kelinci sudah terbiasa, kurangi porsi dari Pelet sampai akhirnya berada pada 8 rumput : 2 Pelet.

Beberapa peternak tetap keras kepala dan tidak memberi makan hay pada kelinci mereka dengan asumsi bahwa mereka telah melakukan ini dan Kelinci mereka masih hidup. Yang beternak memang pilihan jika pakan rumput lebih murah dari pelet kenapa kita harus melakukan hal yang salah dan juga merugikan.